Kamis, 12 November 2009

KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB

SEKILAS TENTANG KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB


PROFIL

Ali ibn Abi Thalib ibn Abdul Muttalib ibn Hasyim ibn Abdi Manaf, Alquraisyi Alhasyimi. Ali adalah anak paman Rasulullah. Ibunya gernama Fatimah binti Asad bin Hisyam. Di lahirkan sepuluh tahun sebelun Nabi di utus manjadi Rasul dan masuk Islam pada ketika umur lima tahun, namun ada yang mengatakan umur delapan tahun.Sejak kecil dia telah di didik dalam rumah tangga Nabi ti dak pernah mereka berpisah-pisah.

Ketika di tinggal menjaga kota Madinah itu dia kelihatan agak kecewa, lalu Nabi bekata kepadanya : “Tidakkah engkau rela hai Ali, supaya kedudukanmu di sisiku sebagai mana krdudukan Harun di sisi Musa ? “. Perkataan Nabi itu telah di buktikannya sendiri setelah di ambilnya Ali menjadi menantunya ,suami dari Fatimah.

Ali di kenal sebagai pemberani, orator dan sastrawan. Dalam masalah q adha, beliau adalah pakarnya. Beliau memiliki keimanan yang kuat, pemaham Islamyang baik dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi khalayak, seperti masuk Islamnya penduduk Hamadhan seluruhnya di tangan beliau dalam satu hari.

Rasulullah menjamin beliau masuk surga dan mengabarkan bahwa beliau akan di umi keimannya oleh Allah. Ali tumbuh di rumah Rasulullah dan tidur di kasur Rasulullah dengan berselimut pada malam hijrah. Ali tidak pernah absen dalam seluruh peperangan bersama Nabi, kecuali perang Tabuk. Di perang badar beliau membawa bendera kaum muslimin, saat itu umurnya baru 20 tahun.

Ketika Nabi meninggal dunia kaum Ansor mengadakan pertemuan Saqifah membahas tentang siapa yang paling layak memimpin kaum muslimin sepeninggal Nabi. Setelah melalui pembicaraan panjang akhirnya mereka menetapkan Abu Bakat sebagai khalifah. Hari berikutnya di lakukan pembai’atan missal di masjid Nabawi. Ada riwayat yang mengatakan bahwa Ali ikut dalam bai’at itu, tetapi ada yang mengatakan bahwa Ali baru membai’at Abu Bakar setelah beliau di lantik. Penyebab di antaranya adalah menjaga perasaan Fatimah, istrinya, yang masih berbeda pendapat dengan Abu Bakar tentang warisan Rasulullah, Setelah fatimah meninggal dunia beliau baru membai’at Abu Bakar.

Ketika Umar menjadi Khalifah Ali adalah seorang sahabat yang selalu di mintai pendapatnya. Ketika masa Utsmani beliau sering nasihat kepada utsman dan berusaha untuk menjadi penengah saat terjadi fitnah. Setelah Utsman meninggal dunia khalifah di pegang oleh Ali. Penduduk Madinah sepakat menunjuk beliau meskipun beliau sendiri tidak menyenangi posisi itu. Beliau mau di tunjuk menjadi Khalifah karena ingin mencegah terjadinya fitnah yang bersar.

Permasalahan umat

Ali Radliyallahu Anhu di bai’at sebagai khalifah pada pertengahan bulanDzulhijah tahun H. di hari terbunuhnya Utsman ra. Hari-hari khlafahnya merupakan mata rantai fitnah, peperangan dan pemberontakan. Penbunuhan Utsman di lakukan oleh kaum pemberotak yang di dalangi oleh kaum Yahudi Wajar jika kaum pembunuh itu menanggung hukum termasuk qishash yang syar’i.

Singkat peristiwa, Thalhah dan Zubair bersama sejumlah sahabat masing-masing berpendapat agar Ali segera menangkap para pembunuh dan melaksanakan qishosh terhadap mereka dengan di dukung pasukan dari Basrah dan Kufah. Lalu semua pihak berunding yang akhirnya sepakat untuk menyerahkan semua urusan kepada Ali dengan syarat supaya ia tidak segan-segan mengerahkan segenap upaya untuk menegakkan hukum Allah atas pembunuh Utsman, jika ia telah dapat melaksanakannya.Saat itu pasukan dari Ali berangkat melakukan ishlah dan menyatukan kalimat. Maka semua pihak berangkat ke tempat tersebut dan tidak ada seorangpun di antara mereka yang punya maksud untuk memulai peperangan atau menyulut api fitnah.

Tidak lama setelah Ali mengumumkan atas kesepakatan dan perdamaian dan rencana esok hari , malam itu para genbong fitnah itu mengadakan pertemuan. Di antara mereka Al Asytar An Nakha’i. Syuraih bin Aufa, Abdullah bin Saba’ yang terkenal dengan nama Ibnu Sauda’, Salim bin Tsa’labah dan Ghulam bin Al Haitsah. Mereka membahas tentang bahaya perdamaian dan kesepakatan tersebut bagi mereka karena kesepakatan para sahabat merupakan ancaman bagi mereka. Pada hari kedua, Ali berangkat kemudian di ikuti oleh Thalhah dan Zubair. Lalu Abdullah bin Saba’ dan kawannya sepakat mengobarkan perang di ujun malam apapun yang terjadi.

Orang yang melakukan konspirasi jahat itu bergerak sebrelun fajar. Masing-masing kelompk bergerak mendekati kerabat mereka lalu melakukan serbuan mendadak. Kemudian masing-masing kelompok bangkit untuk membela kaumnya. Mereka berkata penduduk Kaffah menyerang dan berkhianat kepada mereka juga mengira ini rencana busuk yang di lakukan Ali. Padahal Ali tidak tau menau tentang kejadian ini dan penduduk Kaffah mengira penduduk Basrahlah menyerangnya dan terjadi pertempuran. Lalu Ali menengahi serta memanggil Zubai bin Awwah lalu di Tanya tentang janjinya untuk tidak memerangi para sahabatnya, Zubair teringat akan janjnya tersebut dan mematuhinya lalu dia kembali ke kelompoknya dengan menunggang kendaraannya membelah barisan.

Masalah Khawarij dan terbunuhnya Ali

Kaum Khawarij bolehlah di misalkan kaum anarkis didalam riwayat Islam. Mereka tidak senang melihat kekacauan dari ketiga ahli pemerintahan yakni Ali, Mu’awiyah dan ‘Amr. Suatu hari berkumpul tiga orang Khawarij mereka memperkatakan bahwa manusia telah kacau dan pangkal kekacauannya pada tiga orang pemerintahan. Mereka berpendapat alangkah baiknya kta bunuh saja tiga orang imam yang mengacaukam orang banyak itu.Rencananya Ibnu Muljam membunuh Ali, Burak membunuh Mu’awiyah dan Ibn Bakr membunuh ‘Amr.

Maksud Ibnu Muljam berhasil, dapat di tikamnya Ali ketika akan sembahyang subuh di masjid Kaufa sedang menyeru orang pergi sembahyang. Burak tak berhasil, sebab ketika dia menunggu Mu’awiyah akan pergi sembahyang di masjid Syam telah di cobanya menikam tapi hanya pingul Mu’awiyah yang kena . Lalu di di tangkap dan di bunuh. Ibnu Bakar telah nenunggu di balik mihrab, berselimut kain supaya dapat di tikamnys ‘Amr, tapi rupanya dia tidak datang sebab sedang sakit perut lalu di wakilkan menjadi imam kepada orang lain yakni Kharijah. Kharijah di tikamnya dari belakang sehingga mati dan ‘Amr yang di tuju nya itu lepas.

Ibnu Katsir berpendapat bahwa Ali di makamkan di Darul imarah / rumah keamiran di Kufah. Tapi kebanyakan ahli sejarah mengatakan bahwa kaum kerabat dan para pendukungnya menyembunyikan kuburannya karema khawatir terhadap tindakan kaum Khawarij. Ada yang mengatakan ia di pindahkan ke Baqi atau ke tempat lainnya. Sedang Ibnu Muljm pelaksanaan qisasnya di lakukan oleh Hasan ra kemudian jasadnya di bakar dengan api

Dakwahnya

Pada usia remaja setelah wahyu turun Ali berkesempatan selalu dekat dengan Nabi. Hal ini berkelanjutan hingga beliau menjadi menantu Nabi. banyak belajar dari Nabi SAW. Karena sebagai anak asuh berkesempatan selalu dekat dengan Nabi. Hal ini berkelanjutan hingga beliau menjadi menantu Nabi. Hal inilah yang menjadi bukti bagi sebagian kaum sufi bahwa ada pelajaran-pelajaran tertentu masalah ruhani (kaum salaf lebih suka menyebut istilah ‘Ihsan’) atau yang kemudian di kenal dengan istilah tasawuf yang di ajarkan Nabi khusus kepada beliau tapi tidak kepada murid-murid atau sahabat lain.

Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspekmilmu Islam baik aspek Zahir atau syariah dan batin atau Tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak. Ali figur pribadi yang sederhana dan teguh berpegang pada pendiriannya, ia menjalani kehidupan sederhana sebagai pemuda miskin.

Di masa khalifah Ali bin Abi Thalib situasi politiknya sedang kacau. Terjadi pemberontakan dan perang saudara. Dalam situasi politik yang sedang kacau tersebut justru Ali menempuh kebijakan yang lain , yakni menggantikan seluruh pejabat gubernur dengan harapan agar pihak pemberontak dapat menerima gubernur baru sehingga mereka akan menghentikan kegiatan pemberontakan. Ketika Khalifah Ali bin Abi Thalib menyadari tidak adanya kemungkinan untuk menyatukan imperium Islam di bawah kekuasaan seorang khalifah ia bersedia berkompromi bersama Mu’awiyah.

Di masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib futuhat islamiyah, yakni penyebaran agama Islam ke daerah luar arab, terhenti karena kaum muslimin sedang menghadapi permasalahan internal yang cukup pelik. Di antaranya pemberontakan oleh Mu’awiyah yang ingin menguasai kepemimpinan hingga sampai permasalahan kaum Khawarij dengan aksi bawah tanahnya yang berhasil membunuh Ali.

Kamis, 05 November 2009

islam

Islam
(: al-islām, الإسلام: "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimanisatu tuhan, yaituAllah . Agama ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golonganagama ibrahim. Dengan lebih dari satu seperempa milyar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutu


Lima Rukun Islam

Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang lima rukun Islam, yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas. Tambahan dari Lima Rukun, Rukun Islam (syariah) telah membangun tradisi perintah yang telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan zakat dan jihad.
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:

  1. Mengucap dua kalimat syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
  2. Mendirikan sholat wajib lima kali sehari.
  3. Berpuasa pada bulanRamadan.
  4. Membayar zakat
  5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

Enam rukun iman

Muslim juga mempercayai Ruku iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah (Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur, suhuf Ibrahim)
  4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar

Berikut ini merupakan daftar negara dengan penduduk mayoritas Islam:

Islam by country.svg